Berpuasa memang kegiatan yang cukup berat. Jangankan bagi yang menderita sakit, orang Muslim yang tidak memiliki masalah kesehatan serius pun akan menganggap puasa sebagai sebuah tantangan.
Berpuasa merupakan tantangan bagi tubuh karena harus menyesuaikan diri untuk tidak mendapatkan makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari.
"Bagi seseorang yang terbiasa makan beberapa kali sehari lalu tidak makan selama periode waktu antara terbit dan tenggelamnya matahari akan menciptakan sebuah dinamika yang sepenuhnya baru untuk metabolisme Anda," begitu dikatakan oleh Dr Memoona Hasnain, direktur riset pengobatan keluarga di Universitas Illinois di Chicago.
Walaupun studi medis tidak menunjukkan efek samping serius dari jadwal puasa Ramadhan yang dilakukan oleh orang Muslim sehat, para dokter mengatakan bahwa mereka melihat para pasien menjadi kurang tidur karena bangun lebih pagi untuk makan sahur setelah harus tidur lebih larut untuk melakukan ibadah sholat malam.
Namun sebaliknya, para dokter mengatakan banyak pasien mereka yang meningkat berat badannya selama bulan puasa karena mereka makan terlalu banyak saat mereka lapar.
Berat badan bertambah, lemas, letih, dan lesu jadi keluhan umum saat berpuasa. Jadi bagaimana caranya agar kita tetap bisa melaksanakan puasa Ramadhan dengan sehat?
Para ahli merekomendasikan agar umat Muslim makan sahur dengan makanan yang kaya karbohidrat, seperti roti atau sereal.
Saat berbuka, makanlah makanan manis-manis yang kaya akan kandungan gula. Misalnya kolak, jus buah, atau kurma.
Dengan mengikuti anjuran ini, maka semoga puasa Anda di bulan Ramadhan ini akan tetap sehat dan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar