Nokia terkesan sangat telat dengan peluncuran smartphone guna merebut kembali pasar yang telah hilang. Lama mengasingkan diri, Nokia mengeluarkan beberapa ponsel baru, termasuk di antaranya ialah Nokia Lumia 800.
Meski desainnya mirip N9, tapi ‘otak’ nya berbeda jauh.
Seperti apa ponsel yang diharapkan Nokia menjadi senjata (terakhir) guna menyaingi BlackBerry, iPhone dan Android ini?
Berikut spesifikasi Nokia Lumia 800 atau juga disebut Nokia Sea Ray:
Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
Ukuran dan berat: 116.5 x 61.2 x 12.1 mm, 142 gram
Layar: 3,7 inchi AMOLED 16 juta warna tipe layar capasitive
Memori: 16 GB, 512 MB RAM
Koneksi: Wifi, Bluetooth, microUSB v2.0
Kamera: 8MP (3264x2448 pixels) dengan fitur autofocus, dual-lampu flash dan lensa Carl Zeiss
Sistem operasi: Microsoft Windows Phone 7.5 Mango
CPU: Qualcomm MSM8255 chipset, 1.4 GHz processor (single core), 3D Graphics HW Accelerator
Radio: ya
GPS: ya
Pesan: SMS, IM, Email, Push Email, MMS
Browser: Internet Explorer
Mesin pencari:Bing
Baterai: Li-Ion 1450 mAh (BV-5JW), 335 jam siaga, 9 jam 30 menit waktu bicara
Kamera utama yang mengusung 8MP dengan lensa Carl Zeiss sepertinya cukup mengesankan. Sayang sekali Nokia tak memberikan contoh hasil foto yang pernah dilakukan iPhone 4S menjelang peluncurannya. Selain itu, Nokia juga memotong kamera depan.
Nokia juga berusaha memaksa penggunanya untuk memakai mesin pencari Bing dan browser bawaan Microsoft: Internet Explorer. Kedua fitur ini sejatinya kurang diminati. Mungkin akan lebih bagus jika menggunakan Firefox sebagai browser dan Google sebagai mesin pencarinya.
Yang menarik disini adalah kehadiran sistem operasi Windows Mango (7,5) yang termasuk OS baru. Meski desainnya saya rasa mengingatkan dengan iPod nano, efek yang dihasilkan dari navigasi Lumia 800 sepertinya cukup keren.
Dengan harga Nokia Lumia 800 yang seharga Rp 5,25 juta belum termasuk pajak, apakah Anda lebih memilih Lumia 800 ketimbang Dakota atau iPhone 4?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar