Senin, 07 November 2011

11 Jargon Ciri Khas Para Pemain OVJ

Opera-Van-Java

OVJ, menghibur dan berpengaruh.
Selain terkenal lucu, anggota-anggota OVJ juga sering melontarkan kata-kata khas (jargon) yang menjadi bumbu humor. Bahkan saking terkenalnya, jargon-jargon OVJ berikut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Diperankan oleh Parto Patrio (Ki Dalang), Dewi Gita (Sinden), Eca (Sinden), Andre (Stinky), Sule, Nunung dan Aziz Gagap, Acara bergenre komedi pertunjukan wayang yang diperankan manusia ini siap menghibur Anda Senin-Jumat pukul 20.00 WIB di Trans7.
Mau tau apa saja jargon khas OVJ? Berikut 11 jargon khas OVJ yang saya kutip dari On The Spot dan dari Kaskus:
1. Ngihuy
Meski artinya tak jelas, kata yang seringkali diucapkan oleh Andre Taulani ini menjadi kata gaul baru. Contoh adegan yakni saat Andre menjalani adegan sebagai peserta kuis dadakan. Kata ngihuy ini digunakan sebagai bunyi bel yang dibunyikan Andre.

2. Prikitiuu
Jargon yang paling khas OVJ ini dipopulerkan oleh Sule. Saat bertemu wanita cantik, kata prikitiuu ini diucapkan untuk merayunya. Sama seperti ngihuy, artinya pun tak jelas.

3. O Tidak Bisa
Sule yang selalu mengeluarkan kata-kata ini saat sedang beradu lucu dengan para lakon-lakon OVJ. Dengan gaya tampang polos dan biasanya diawali dengan memancing pertanyaan, O Tidak Bisa dengan logat mandarin seringkali menjadi jawaban yang bikin terpingkal.

4. Ojo ngono, Ojo nesu
Masih ingat kata-kata jawa yang sering dilontarkan Sule: “Ojo ngono, Ojo nesu, Ora popo, Wis, Mboten”? Jargon ini biasa diucapkan Sule yang berlogat Jawa dan terkesan gak nyambung dengan pembicaraan lawan mainnya. Asli bikin ngakak nih jargon.

5. Loe.. Gue.. END
Tatkala ada adegan percintaan, biasanya jargon ala alay ini yang keluar. Tapi seingat saya kata-kata ini dipopulerkan oleh Wendi yang jadi bintang tamu di acara OVJ. Meski begitu, jargon ini diwariskan ke pemain-pemain OVJ seperti Sule, Andre, dkk.

6. Saya Eddy, saya Soepono
Jargon ini biasa dilakukan oleh dua pemain OVJ, Andre dan Sule. Biasanya jargon ini digunakan untuk menyindir Eddy Soepono yang adalah nama asli dari Parto Patrio. Tapi kadang jargon ini dipelesetkan. Contoh: “Saya Andre, saya Taulani, kami berdua Andre Mungkinkah.”

7. Maling
Maling alias pencuri ini selalu dikatakan secara dadakan yang ditujukan kepada siapapun, meski itu adalah Nunung yang adalah sesama rekannya. Biasanya jargon ini dikatakan saat Andre Taulani, Sule dan Aziz gagap berkumpul.

8. Sami Sareng
Bahasa Sunda yang digunakan Sule ini memiliki arti sama dengan. Jargon ini dikeluarkan saat si Sule berperan sebagai guru yang mengajar bahasa inggris. Contoh: Bagian sami sareng (bagian = ) part.

9. Bapak kamu..
Rayuan khas Andre ‘Mungkinkah’ ini biasa dilontarkan saat merayu bintang tamu cewek yang tentunya cantik. Misalnya saja: “Bapak kamu pemain suling ya?” dan saat dijawab “Kok kamu tau sih?”, Andre pun menjawab: Karena kau telah menteroretkan hatiku.” Tapi kadang jargon rayuan ini diplesetkan, misal: “Bapak kamu tukang ojek ya?” “Kok tau sih?” “Iya, kemarin ketemu pas mangkal?” :mrgreen:

10. TKP
Sang dalang yakni Parto selalu menyebutkan kata Tekape (Tempat Kejadian Perkara) setelah menceritakan sinopsis dari cerita yang akan dilakoni oleh Andre, Sule dkk pada setiap segmen acara. Daripada disebut Tempat Kejadian Perkara, lebih cocok disebut sebagai Tempat Kejadian Penyiksaan kali ya, penyiksaan perut maksudnya, OVJ slalu bikin sakit perut.

11. Disana gunung, disini gunung
Kata-kata penutup sebelum acara OVJ berakhir yang diucapkan setelah mengambil kesimpulan dari jalan cerita ini, seringkali diucapkan oleh Parto selaku sang dalang.

Selain 11 jargon di atas, sebenernya masih banyak jargon-jargon lain seperti “Wani Piro?” yang meniru iklan TV dan “Kandani ra percoyo” dengan logat Jawa.
Hayo, dari jargon-jargon OVJ berikut, mana yang pernah Anda gunakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar